Minggu, 28 November 2010

Install Linux Mint 10 "Julia"

Tutorial ini tentang bagaimana menginstall Linux Mint 10 (Julia) menjadi PC Desktop menggantikan windows, dimana semua software-software yg dibutuhkan di Windows tersedia di linuxmint. Keuntungannya adalah anda mendapatkan sistem yang aman, dan hal terbaik adalah semua software it's free. Linux Mint 10 adalah distribusi Linux berbasis Ubuntu 10,10 yang memiliki banyak paket di repositori-nya (seperti codec multimedia, Adobe Flash, Adobe Reader, Skype, Google Earth, dll) yang relatif sulit untuk diinstal pada distro lain, karena itu memberikan pengalaman desktop yang user-friendly bahkan untuk pemula Linux.

Download Linux Mint 10 Live DVD iso image dari http://www.linuxmint.com/download.php, lalu di burn ke DVD, dan boot komputer dari DVD tsb .
Lalu set komputer untuk boot pertama kali dari DVD
System boot dan tampilan awal starts dekstop akan dijalankan sepenuhnya dalam RAM dari CPU (DVD instalasi Linux Mint merupakan-Live DVD) tanpa mengubah apapun pada hard disk. Hal ini memiliki keuntungan bahwa CPU dapat menguji seberapa Linux Mint dapat bekerja pada hardware sebelum  menginstal yang sebenarnya
Gambar berikut adalah tampilan linux Mint desktop. Double-click the icon Install Linux Mint pada desktop untuk memulai installasi ke hardisk.
Linux Mint Iinstaller mulai. Pertama pilih bahasa yg akan digunakan. biasanya pakai bahasa ingris.
Pada tampilan berikutnya, akan muncul tampilan requirements/kebutuhan space hardisk untuk instalasi Linux Mint 10 (minimal 2.6GB), dan kalau bisa connect ke Internet). Click Forward:
Sekarang kita harus atur partisi hard disk. Biasanya "Erase and use the entire disk" adalah pilihan gampangnya. Kecuali mau atur dengan setingan yg berbeda misalnya PC anda mau nya dual boot (Windows dan Linux) dan juga data2-data di partisi lama mau di amankan, anda harus mengerti banget soal setingan partisi hardisk ini, jika anda salah maka data-data anda akan hilang. Kebanyakan orang akan bingung disini. untuk gampangnya pilih "Erase and use the entire disk"
Click to enlarge

Pilih hard drive yang akan digunakan untuk instalasi Linux Mint:
Click to enlarge

Lalu konfigure time zone:
Click to enlarge

Pilih keyboard layout,(standar indonesia pilih yg standar USA).
Click to enlarge

Ketik nama, lalu  username yang diinginkan lalu dengan password nya, lalu click Forward:
Click to enlarge

Proses install Linux Mint dimulai.  ini akan memakan waktu beberapa menit (tergantung spek PC anda)
Click to enlarge

setelah  installasi, system harus restart. Click Restart Now:
Click to enlarge

Linux Mint yg baru telah terinstall. Log in menggunakan username dan password anda (pada waktu install)
Click to enlarge

Click to enlarge

Ketika log in pertama kali,  akan tampil windows help sbb. Click Close:
Click to enlarge

Inilah tampilan Linux Mint desktop baru anda.
Click to enlarge

Sekarang Linux Mint 10 "Julia" telah siap digunakan.


Ok done
Hope will be use full.
good luck and have fun ;)

Dikutip dari http://www.howtoforge.com/the-perfect-desktop-linux-mint-10-julia
Taufiq yang masih setia dengan linux :)

Kamis, 25 November 2010

Perfect Linux Desktop - Linux Mint 10 (Julia)

Tutorial ini tentang bagaimana menginstall Linux Mint 10 (Julia) menjadi PC Desktop menggantikan windows, dimana semua software-software yg dibutuhkan di Windows tersedia di linuxmint. Keuntungannya adalah anda mendapatkan sistem yang aman, dan hal terbaik adalah semua software it's free. Linux Mint 10 adalah distribusi Linux berbasis Ubuntu 10,10 yang memiliki banyak paket di repositori-nya (seperti codec multimedia, Adobe Flash, Adobe Reader, Skype, Google Earth, dll) yang relatif sulit untuk diinstal pada distro lain, karena itu memberikan pengalaman desktop yang user-friendly bahkan untuk pemula Linux.

Saya ingin mengatakan bahwa pertama tutorial ini bukan satu-satunya cara untuk menyiapkan suatu PC desktop. Ada banyak cara untuk PC desktop yg sesuai dengan kebutuhan anda, tetapi ini adalah cara saya ambil. Saya tidak ada jaminan bahwa cara ini akan bekerja untuk Anda!

1 . Pendahuluan
Untuk sepenuhnya mengganti desktop Windows, saya ingin Linux Mint 10 memiliki software berikut :
Graphics:

* The GIMP - free software pengganti Adobe Photoshop
* F-Spot - full-featured manajemen foto pribadi untuk aplikasi desktop GNOME
* Google Picasa - aplikasi untuk mengatur dan edit foto digital

Internet:

* Firefox
* Opera
* Flash Player 10
* FileZilla - multithreaded FTP client
* Thunderbird - email dan news client
* Evolution - kombainasi e-mail, kalender, address book, dan task list management functions
* aMule - aplikasi P2P file sharing
* Transmission BitTorrent Client - Bittorrent client
* Vuze - Java Bittorrent client
* Pidgin - multi-platform instant messaging client
* Skype
* Google Earth
* Xchat IRC - IRC client

Office:

* OpenOffice Writer - pengganti Microsoft Word
* OpenOffice Calc - pengganti Microsoft Excel
* Adobe Reader
* GnuCash - personal finance system, seperti Quicken
* Scribus - open source desktop publishing (DTP)

Sound & Video:

* Amarok - audio player
* Audacity - free, open source, cross platform digital audio editor
* Banshee - audio player, can encode/decode various formats and synchronize music with Apple iPods
* MPlayer - media player (video/audio), supports WMA
* Rhythmbox Music Player - audio player, similar to Apple's iTunes, with support for iPods
* gtkPod - software similar to Apple's iTunes, supports iPod, iPod nano, iPod shuffle, iPod photo, and iPod mini
* XMMS - audio player similar to Winamp
* dvd::rip - full featured DVD copy program
* Kino - free digital video editor
* Sound Juicer CD Extractor - CD ripping tool, supports various audio codecs
* VLC Media Player - media player (video/audio)
* Totem - media player (video/audio)
* Xine - media player, supports various formats; can play DVDs
* Brasero - CD/DVD burning program
* K3B - CD/DVD burning program
* Multimedia Codecs

Programming:

* KompoZer - WYSIWYG HTML editor, similar to Macromedia Dreamweaver, but not as feature-rich (yet)
* Bluefish - text editor, suitable for many programming and markup languages
* Quanta Plus - web development environment, including a WYSIWYG editor

Other:

* VirtualBox - lets you run your old Windows desktop as a virtual machine under your Linux desktop, so you don't have to entirely abandon Windows
* TrueType fonts
* Java
* Read-/Write support for NTFS partitions

Semua aplikasi yang diinginkan tersedia di repositori Linux Mint.

Seperti Anda perhatikan, beberapa aplikasi yang berlebihan, misalnya ada dua aplikasi burn CD / DVD dalam daftar saya (Brasero, K3B). Jika Anda tahu yang mana yang Anda sukai, Anda jelas tidak perlu menginstal aplikasi lain, namun jika Anda suka pilihan, maka tentu saja Anda dapat menginstal keduanya. Hal yang sama berlaku untuk pemutar musik seperti Amarok, Banshee, Rhythmbox, XMMS atau browser (Firefox, Opera).

Saya akan menggunakan username Taufiq dalam tutorial ini. Silakan ganti dengan nama Anda sendiri.

Ketikkan teks atau alamat situs web atau terjemahkan dokumen.
Batal
Simak
Terjemahan Inggris ke Bahasa Indonesia

2 Instalasi Base System

Instalasi sistem dasar mudah karena installer Linux Mint tidak terlalu banyak pilihanyg membuat bingung penginstall.

Download Linux Mint 10 Live DVD iso image dari http://www.linuxmint.com/download.php, lalu di burn ke DVD, dan boot komputer dari DVD tsb .

Selasa, 16 November 2010

LinuxMint 10 “Julia” Telah Rilis


LinuxMint adalah desktop Linux favorit saya. Tampilannya yang indah ditambah dengan kemampuan deteksi hardware dan susunan menu yang ditata rapi menjadi penyebab kenapa memilih LinuxMint dibanding dgn distro lain.

Sejak menggunakan versi 8 (Helena), distro ini telah menjadi OS sehari-hari saya sejak 2 tahun yang lalu. Ga usah ngomongin windows, karena memang sudah tidak tertarik lagi.

Berikut kutipan dari vavai, bukan berarti gw make ni distro karena vavai, I know this distro before I know he is using this distro too. Cuma pengen simple aja tinggal ngutip dari yg sudah ada heheheh

Tanggal 12 November 2010 yang baru lalu, LinuxMint merilis versi terbaru, yaitu versi 10 dengan code name Julia yang diambil dari basis Ubuntu 10.10 “Maverick Meerkat”. Codename “Julia” untuk LinuxMint 10 ini merupakan ciri khas LinuxMint dimana setiap rilisnya selalu diberi nama-nama cantik (favorit saya sebelumnya adalah Linux Mint 8 “Helena”).

Rilis LinuxMint kali ini memuat beberapa perbaikan sebagai berikut :

CATATAN : Sayangnya, link-link berikut dalam kondisi down karena website LinuxMint terkapar akibat bandwidthnya tersedot oleh banyaknya proses download ISO

* Welcome screen
o Install codecs and upgrade to the DVD edition from the welcome screen
* Menu
o Highlights newly installed applications
o Finds and installs software from the repositories
o Search engines
o GTK bookmarks support
o GTK themes support
* Software manager
o Application icons
o Better categorization
* Update manager
o Ignore updates
o Download size
* Upload manager
o UI, speed, ETA
o Connection test
o Cancel / Run in background
* New look and feel
* System improvements

Detail lengkap mengenai feature terbaru LinuxMint 10 Julia dapat dilihat pada link berikut : “What’s new in Linux Mint 10“.

Pagi ini saya melakukan instalasi LinuxMint 10 “Julia” dengan desktop Gnome 64 bit. Besar file ISO sekitar 830 MB. Proses instalasi membutuhkan waktu kurang lebih 20 menit pada Motherboard Gigabyte G-41MT (Processor Core2Duo) dengan Memory DDR 3 sebesar 2 GB. Proses instalasi berjalan smooth dan hardware terdeteksi dengan baik. Wireless LAN bahkan terdeteksi saat dalam modus LiveCD sehingga saya bisa melakukan instalasi sistem sambil browsing dan mengirim email.

Bagi rekan-rekan yang hendak melakukan download file ISO, saat ini saya check server-server mirror di Indonesia baik di Server Kambing-UI maupun ID Repo belum memuat LinuxMint versi 10. Silakan gunakan link mirror dari JAIST-Jepang (http://ftp.jaist.ac.jp/pub/Linux/LinuxMint-ISO/stable/10/) sampai mirror Indonesia sudah menyediakannya.

Salah satu yang menyenangkan dari LinuxMint adalah kesiapannya sebagai distro Linux Desktop, sehingga susunan menu, deteksi hardware dan mekanisme penggunaan otomatis sudah diset sedemikian rupa sehingga memudahkan para pengguna, bahkan oleh pengguna awam yang baru sekali-kalinya menggunakan Linux.

Kamu harus mencoba distro ini .. great linux desktop OS.. sure !!!!

Kamis, 11 November 2010

Mesin Screamer VS Big Bang


Mesin Screamer adalah mesin yang tidak konvensional di wikipedia dijelaskan dengan mudah yaitu “This is achieved by changing the ignition timing sometimes in combination with a change in crackpin angle” akibatnya suara motor lebih berubah dan tenaga motor menjadi sangat liar dan sulit dikontrol. Tetapi sisi positifnya motor akan sangat bertenaga meski buritan motor sering goyang inul :lol: yang jelas bagi pembalap muda cuma Stoner yang senang menggunakan mesin tipe ini, lainya tidak. Umumnya mesin screamer disukai pembalap era 90an seperti Doohan dan Troy Bayliss, terlepas ia baru menikmati kejayaan di era 2000an !


Wikipedia menjelaskan bahwa Big bang adalah ”A Four-cylinder engine with a regular firing interval is sometimes referred to as a screamer” Nah mesin ini memiliki penyaluran tenaga lebih “wajar” namun power deliveri sering kali membuat motor mengalami Slide pada ban belakang :D Sebagai raja tikungan Rossi menggemari mesin ini. Kebanyakan pembalap modern lebih menyukai teknologi big bang ketibang screamer yang liar. Apapaun yang jelas Ducati menyiapkan segalanya untuk Rossi musim depan, dan itu dimulai di Valencia

Diputaran tinggi, power mesin screamer lebih sulit dikendalikan daripada mesin big bang.
Karena tiap interval 180 derajat putaran kruk as terjadi langkah usaha.
Beda dengan mesin big bang, 2 ledakan terjadi berurutan (hampir bersamaan) tapi setelah itu ada interval yang cukup lama sebelum terjadi 2 ledakan berurutan berikutnya.
Itulah kenapa ada yang menyebutnya big bang dan ada yang menyebutnya long bang.

Makin sulit mengendalikan mesin screamer pada saat di tikungan, dimana throttle ditutup saat masuk tikungan, menjaga rpm di tengah tikungan, dan membukan throttle di ujung tikungan agar diperoleh keuntungan akselerasi.
Sehingga menaklukkan mesin screamer butuh tenaga dan konsentrasi lebih, apalagi saat terjadi dog fight dimana titik pengereman dan akselerasi tergantung juga posisi dan pergerakan lawan.

Ini yang menyebabkan M1 800 cc, sebagai satu-satunya mesin big bang yang melawan mesin screamer Ducati & Honda, begitu lincah ditikungan dan membuat pembalapnya unggul saat dog fight dan tidak kelelahan di akhir balapan.

Keunggulan lainnya dari mesin big bang adalah ban yang lebih awet dipakai balapan karena adanya jeda yang cukup lama (dibanding screamer) ban menerima hentakan power dari mesin.

Ada empat kejadian yang menegaskan kalau mesin big bang lebih lembut dari mesin screamer.
Sebaliknya mesin screamer lebih mudah menggapai power dan lebih mudah menaikkan putaran mesin.

Pertama di tahun 1992 saat NSR500 akhirnya meruntuhkan hegemoni YZR500.
Saat itu mesin big bang NSR500 membuat Doohan lebih mudah mengendalikan motornya di tikungan, area yang selama ini membuatnya kalah bersaing melawan Rainey maupun Schwantz.

Kedua, di tahun 1998.
Saat adanya perubahan regulasi penurunan oktan fuel yang dipakai di GP500.
Karena turunnya nilai oktan otomatis akan mengurangi energi pembakaran yang dihasilkannya, Honda terpaksa kembali ke mesin screamer untuk mengkompensasi penurunan power ini.

Ketiga, di tahun 2002.
Era dimana pertama kali kejuaraan grand prix kembali ke era 4T dengan kapasitas mesin 990cc.
Sadar bahwa kapasitas sebesar itu menghasilkan power yang besar dan kompresi yang lebih tinggi yang membuat motor akan sulit direm dan dikendalikan di tikungan dibandingkan motor 2T, semua pabrikan peserta MotoGP memilih mesin big bang untuk motornya.

Keempat, di tahun 2007.
Saat kapasitas mesin motor MotoGP diturunkan dari 990cc ke 800cc, semua pabrikan Jepang memilih tetap menggunakan mesin big bang karena memprediksi dengan turunnya kapasitas dan pastinya power, kecepatan dan kelincahan di tikungan menjadi kunci kemenangan.
Ternyata Ducati berpikiran lain.
Soal tikungan biar pembalap yang mengatur, tapi keunggulan power & akselerasi mesin screamer bisa dimaksimalkan untuk meninggalkan lawan di trek lurus.
Ternyata pilihan Ducati yang terbukti benar. Klop dengan skill dan karakter membalap Stoner yang baru setahun pindah dari kelas 250cc yang powernya lebih meledak-ledak kas 2T. Tapi tidak cocok dengan riding style Capirossi yang sudah terlalu lama memakai mesin big bang.
2008 akhirnya semua pabrikan Jepang kecuali Yamaha pelan-pelan meriset mesin screamer.
Honda & Suzuki akhirnya benar-benar beralih ke mesin screamer. Kawazaki keburu mundur.
Malah Yamaha yang keukeuh mengembangkan mesin big bang yang menuai sukses…

Jadi mau pilih akselerasi & top speed atau kelincahan di tikungan?